
Pengelolaan Limbah Surabaya – Pengelolaan limbah di Surabaya menjadi permasalahan besar dalam menjaga lingkungan. Dengan pertumbuhan industri dan populasi yang signifikan, usaha untuk mengurangi limbah semakin ditingkatkan.
Jenis-jenis Limbah B3
Berikut ini merupakan beberapa jenis-jenis limbah B3;
- Limbah B3 dari sumber tidak spesifik: Limbah ini sebagian besar berasal dari kegiatan sampingan industri, seperti proses pencucian, pengemasan, pemeliharaan peralatan, dan kegiatan selainnya.
- Limbah B3 dari sumber spesifik: Limbah ini sebagian besar berasal dari aktivitas utama industri. Dibagi menjadi kategori, yaitu limbah khusus dari sumber tertentu dan limbah umum dari sumber tertentu.
- Limbah B3 kadaluwarsa dan lainnya: Limbah ini dapat berasal dari kegiatan utama maupun sampingan, serta dari limbah rumah tangga.
Karakteristik Limbah B3
Sebuah limbah dikategorikan sebagai bahan berbahaya dan beracun jika memenuhi karakteristik tertentu, seperti;
- Beracun (Moderately Toxic)
Limbah beracun dapat menimbulkan risiko serius bagi makhluk hidup, bahkan dapat menyebabkan kematian. Racun dalam limbah dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, seperti kontak langsung, konsumsi makanan terkontaminasi, dan pernapasan. Limbah dengan sifat beracun memiliki beberapa ciri yang perlu diperhatikan, yaitu;
- Limbah yang bersifat karsinogenik, teratogenik, atau mutagenik akan memengaruhi pertumbuhan jaringan sel makhluk hidup. Misalnya, dapat memicu pertumbuhan sel kanker atau karsinogenik, menimbulkan kelainan pada pembentukan embrio yang dapat mengakibatkan cacat bawaan atau teratogenik, atau menyebabkan perubahan pada struktur kromosom atau mutagenik.
- Zat iritasi, merupakan limbah beracun dalam kategori ini, dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan sistem pernapasan. Contoh limbah ini seperti sisa asam sulfat dari industri baja, sisa asam formiat dari industri karet, sisa asam dari baterai atau aki, dan sisa sodium hidroksida dari industri logam.
- Mudah Meledak (Explosive)
Limbah yang memilik sifat mudah meledak dapat mengalami reaksi kimia dan fisika sederhana dengan material lain yang dapat memungkinkan meledak. Sebelum mencapai tahap tersebut, limbah ini akan mengalami oksidasi dan bisa terbakar saat bersentuhan dengan bahan lain.
Beberapa jenis limbah yang mudah meledak seperti kaporit dan limbah laboratorium seperti benzene, toluena, dan aseton.
Dengan sifatnya yang mudah meledak, limbah ini memiliki potensi risiko yang sangat besar bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pengelolaan limbah harus dilakukan dengan persiapan yang matang, dan melibatkan tenaga yang ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan yang dapat disebabkan oleh limbah.
Baca juga: Tank Cleaning Lampung Selatan
Pengelolaan Limbah Surabaya
Itulah beberapa informasi terkait dengan limbah B3. Jika perusahaan Anda sedang membutuhkan layanan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), Anda dapat menghubungi admin TankCleaningIndonesia.com atau PT. Inti Kreasindo Utama. Kami akan melayani Anda dengan SDM yang berpengalaman dan tersertifikasi.